Electronic Resource
Studi dan Teori Hubungan Internasional: Arus Utama, Alternatif, dan Reflektivis
Transformasi aktor dan isu Hubungan Internasional yang terjadi secara masif, terutama pada masa pasca Perang Dingin, membuat studi HI memerlukan teori-teori baru di luar arus utama yang dapat memberikan deskripsi dan eksplanasi logis bagi dinamika hubungan internasional, terutama yang melibatkan aktor non-negara dan isu keamanan non-tradisional.
Dalam situasi ini, kehadiran perspektif alternatif seperti Mazhab Inggris (English School) yang melihat hakikat hubungan internasional tidak hanya agresivitas antar negara (Realisme ala Thomas Hobbes), tetapi juga dorongan untuk menahan diri dan mematuhi norma/hukum internasional (Rasionalisme ala Hugo Grotius), dan juga dorongan untuk menerobos sekat-sekat negara-bangsa dalam membentuk perdamaian dunia (Revolusionisme ala Immanuel Kant). Perspektif alternatif lainnya yang juga diperlukan dalam konteks ini adalah Teori Kritis (Critical Theory) yang tidak saja mengkritisi pemikiran menyimpang (distorted thoughts) dalam teori-teori arus utama HI melainkan juga bertujuan untuk makin mendekatkan kajian HI pada kepentingan dan kemaslahatan umat manusia.
EBHI_001 | 327 HAD s | Tersedia - Indonesia |
Tidak tersedia versi lain