Text
Proteksi Sistem Tenaga Listrik
Perkembangan sistem tenaga listrik semakin pesat. Pembangkit -pembangkit berdaya besar sudah dan akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Pembangkit-pembangkit tersebar (distributed generation), baik dengan energi terbarukan maupun tidak-terbarukan juga banyak dibangun. Hal tersebut membuat arus hubungan-singkat menjadi semakin besar sehingga diperlukan sistem dan peralatan proteksiyang baik dan tepat. Rele-rele proteksi diperlukan untuk mengatasi setiap gangguan yang terjadi disistem tenaga listrik, dari pembangkit sampaike beban/konsumen. Hubung-singkat di sistem disribusi primer diproteksi dengan rele arus lebih (OCR), PBO, SSO, dan sekering. Gangguan hubung-singkat di sistem distribusi primer saluran udara banyak yang bersifat sementara. Hal ini diatasi oleh PBO sesuai dengan setelan operasi cepat dan operasilambatnya bila arus hubung-singkat melampaui setelan arus PBO. Gangguan hubung-singkat di dekat Gl diatasi oleh OCR yang akan membuka PMT yang sesuai. Gangguan hubung-singkat di saluran transmisi diatasi oleh rele- rele jarak dan rele arus-lebih terarahkan sebagai rele cadangan. Selain itu juga digunakan rele diferensial untuk proteksisaluran transmisi. Gangguan-gangguan di generator diatasioleh berbagaijenis rele karena merupakan sumber tenaga listrik, antara lain rele diferensial, rele daya balik, rele kecepatan-lebih, rele tegangan-lebih, rele hilang-medan, dan rele lepas-sinkron. Gangguan-gangguan di transformator diatasi antara lain oleh rele diferensial, OCR, dan rele Buchholz. Proteksi untuk rele (busbar) menggunakan rele diferensial dan OCR. Motor-motor listrik diindustriberdaya besar juga diproteksi dengan rele diferensial, selain dengan OCR. Sistem interkoneksitenaga listrik sangat penting untuk kontinuitas penyaluran tenaga listrik ke beban sehingga peralatan-peralatan proteksi yang ada harus berkoordinasi dengan baik. Koordinasi proteksi sangat penting untuk diuraikan sehingga terlihat betapa rumitnya meng- koordinasikan rele-rele proteksi. Gangguan surja petir merupakan gangguan tegangan-lebih yang berasal dari luar. Proteksi terhadap petir yang menyambar kawat fase saluran transmisijalur udara diatasi oleh arester. Sambaran petir yang mengenai kawat-tanah-udara (OHGW) disalurkan ke tanah melalui menara transmisi menuju ke elektrode tanah. Sistem IGw juga digunakan di daerah yang banyak petir untuk menghindari kemungkinan sambaran-balik. Nilai resistans pentanahan harus dibuat sekecil-kecilnya untuk mempercepat penyaluran petir ke tanah. Cara memperkecil nilai resistans pentanahan antara lain menggunakan bentonit, memparalel elektrode tanah, memperdalam penanaman elektrode tanah dan gabungannya.
T01176 | 621.31 HAR p | PERPUSTAKAAN PUSAT (621) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain