Electronic Resource
Peran Pendidikan Agama Sebagai Terapi Terhadap Peningkatan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB C Manunggal Slawi
Pendidikan adalah hak setiap warga Negara, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus.Bagi ABK, pendidikan diselenggarakan oleh Pendidikan khusus yang diselenggarakan bagi anak yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik yang berbeda dengan anak pada umumnya. Dan anak tunagrahita adalah anak yang memiliki masalah dalam belajar disebabkan adanya hambatan perkembangan inteligensi, mental, emosi, sosial dan fisik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pendidikan agama Islam bagi peningkatan kemandirian anak tunagrahita di SLB Manunggal Slawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif sehingga analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.Untuk pengumpulan data dilakukan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Pembinaan yang dilakukan oleh guru pendidikan agama yang bekerjasama dengan beberapa pihak terkait mampu menjadikan anak tunagrahita lebih percaya diri yang akirnya mampu menumbuhkan kemandirian. Pola pembinaan yang diterapkan di SLB ini adalah pertama dengan pembinaan secara langsung, kedua, menumbuhkan kehidupan beragama di sekolah dan ketiga, terpadu antara sekolah dan orang tua. Pola pembinaan ini memerlukan kerjasama dan kerja keras semua pihak baik yang ada di sekolah, keluarga maupun masyarakat. Kerjasama yang baik antara ketiganya akan sangat bermanfaat bagi terbentuknya kemandirian anak tunagrahita dengan dasar nilai-nilai agama Islam.
Lili 01 | 371.9 HID p | Rak | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain